Sejak kecil aku
menyukai acara televisi yang berbau petualangan. Aku sangat menyukai saat
pembawa acaranya sedang berpetualang mendaki gunung. Aku menyukai itu,
menantang, banyak pepohonan dan indah. Suatu hari acara itu menayangkan
pendakian ke suatu gunung yang berada di Jawa Timur. Gunung yang sangat
menakjubkan ku rasa, ada danau yang berkilauan dengan latar belakang pepohonan
yang indah, padang rumput yang menawan seperti permadani, dan ada pula padang
bunga ungu yang luar biasa indahnya. Sungguh pemandangan yang selalu ku
impikan. Gunung itu ku sebut gunung mimpi. Karena keindahannya seperti yang biasa
ku lihat di bayangan mimpi-mimpi ku sewaktu kecil.
Sejak menonton
acara itu aku selalu membayangkan bisa kesana saat aku sudah besar nanti. Aku
ingin melihat secara langsung pemandangan gunung itu yang selama ini hanya
sekilas ku lihat di televisi. Pemandangannya luar biasa indahnya. Bahkan
membayangkannya saja sudah membuatku gemetar. Sungguh seperti di negeri
dongeng.
Sekarang sudah
bertahun-tahun berlalu, dan aku tetap mengidamkan bisa mendaki gunung itu.
Sewaktu SMA aku mengikuti ekstrakurikuler pecinta Alam, dengan harapan agar aku
bisa mendaki gunung-gunung yang indah. Termasuk gunung mimpi itu. Tapi
tampaknya gunung mimpi belum mengundangku. Aku belum sempat kesana hingga saat
ini.
Aku sangat
berharap suatu saat nanti bisa datang dan bertamu kepadanya. Sudah lama ku
nantikan memang. Bahkan beberapa kali aku memimpikannya dalam tidurku.
Mendatangi gunung tersebut. Dan benar saja, dalam mimpiku aku melihat padang
rumput yang sangat luas dan indah, dan tanjakan-tanjakan menantang yang membuat
semua orang penasaran ingin mengetahui ada apa di atas sana. Aku juga melihat
adanya patung Yesus yang sangat besar, berdiri kokoh disitu seperti sebuah
monumen. Tapi yang ku dengar dari cerita orang sih tidak ada patung Yesus
disana.
Tuhan, sekarang
aku sudah cukup besar untuk boleh melakukan perjalanan panjang dan menantang.
Tapi sekarang aku sudah tidak sesehat dulu Tuhan, kapan saja aku bisa sakit,
dan kalau penyakitku sedang datang, rasanya sakit sekali untuk digerakkan. Tapi
ku rasa itu tidak jadi masalah Tuhan, dengan rasa optimis dan keyakinanku pasti
kau akan menolong dan mengabulkan doaku kan? Sesungguhnya Kau kan yang maha
mengatur sakit tidaknya seseorang?
Kau sungguh maha
pencipta yang terhebat, Tuhan. Hanya Kaulah yang bisa menciptakan keindahan
sedemikian rupanya itu. Kau sang maestro alam.
Hanya melihatnya di televisi saja sudah membuatku mengawang. Aku ingin
kesana, izinkanlah gunungmu itu mengundangku dan menjamuku dengan segala keindahannya.
Kabulkanlah doaku ya Tuhan.... Agar gunung itu tidak hanya sekadar mimpi
bagiku, sudah cukup ku rasa waktu yang ku gunakan untuk memimpikannya. Kini aku
ingin mimpi itu menjadi kenyataan. Amiinn...
Yogyakarta, 12
November 2013
No comments:
Post a Comment